KANTOR KEPALA DESA PULOSARI

Kantor Kepala Desa Pulosari terletak di jalan Madyantoro, Pulosari, Kebakkramat, Karanganyar Kode Pos 57762.

WAMENTAN DAN GUBERNUR JATENG

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan tanam padi dengan metode jajar legowo menggunakan transplanter di Persawahan Desa Pulosari.

LAUNCHING RPP OLEH GUBERNUR JATENG DI DESA PULOSARI

Dalam rangka kerja sama antara Fakultas Pertaian UGM dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membangun pertanian di Jawa Tengah melalui program Rumah Pintar Petani (RPP), maka pada hari Minggu, 4 Mei 2014 dilaksanakan Launching RPP oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Acara ini dilaksanakan di Gapoktan Sari Rejeki, Desa Pulosari, Desa Kebakkramat, Karanganyar.

PANEN PADI DI PERSAWAHAN DESA PULOSARI

Mata pencaharian utama masyarakat Desa Pulosari rata-rata sebagi Petani Padi.

SUNGAI IRIGASI UTAMA PARA PETANI

Sungai Ini Irigasi utama untuk persawahan di Desa Pulosari, sumber airnya langsung dari Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.

Minggu, 27 April 2014

HIBAH ALAT PERTANIAN DI DESA PULOSARI KARANGANYAR

         
KARANGANYAR (KRjogja.com)- Pemprov Jawa Tengah menjanjikan pemberian insentif bagi petani guna mendorong menerapkan metode pengolahan lahan secara organik. Insentif ini berupa hibah peralatan pendukung pascapanen dan ternak. Demikian diutarakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meresmikan Rumah Pintar Petani (RPP) di Desa Pulosari Kecamatan Kebakkramat, Minggu (04/05/2014).
          Didasarkan pada keuntungan petani dalam menerapkan sistem organik, Pemprov merasa perlu memberi stimulan sebagai penopang produk pascapanen. “Akan saya bantu. Silakan petani melaporkan ke pemerintah mengenai metode organik yang dipakainya. Nantinya akan diberi sesuai kebutuhan. Misalnya mesin fermentasi, alat perajang atau input lainnya seperti ternak,” kata Ganjar di Balai Desa Pulosari.
          Ganjar mengklaim pemberian insentif berhasil membina kelompok petani organik Purnama di Kabupaten Kebumen sejak 2004.Sementara itu peresmian RPP diawali gerakan tanam padi serentak di lahan seluas 188 hektare di desa tersebut. Bersama istrinya, Siti Atikoh Supriyanti dan Bupati Karanganyar Juliyatmono, Ganjar mengoperasikan mesin transplanter yaitu alat penanam benih padi secara cepat dan akurat. Penanaman benih dengan mesin ini mampu menghemat waktu pengerjaan dua jam dibandingkan metode konvensional.
          Di sisi lain, Gubernur mengatakan permasalahan pupuk langka disebabkan suplai barang bersubsidi itu berkurang 15 persen secara nasional. Dalam hal ini, Ganjar yang merupakan kader PDIP meminta anggota partainya di komisi IV DPR RI untuk mendesak pemerintah menyegerakan penghitungan subsidi pupuk di APBN perubahan. Prose situ diikuti di daerah, dimana Ganjar menghimpun data konkrit kebutuhan pupuk bersubsidi sebagai dasar permintaan alokasi dari mitra pengadaan barang.

Sabtu, 26 April 2014

KUNJUNGAN MENTERI PERTANIAN DI DESA PULOSARI

KARANGANYAR - Menteri Pertanian (Mentan), Suswono menyatakan pemerintah telah membuat kesepakatan dengan DPR untuk menganggarkan subsidi pupuk sebesar Rp 18 triliun. Namun anggaran sebesar itu hanya cukup untuk pengadaan 7,6 juta ton pupuk, padahal kebutuhannya mencapai 9,5 juta ton.“Tapi, sepanjang petani membutuhkan pupuk, maka harus dipenuhi. Kalau toh masih terjadi kekurangan, pokoknya penuhi saja. Nanti kita akan upayakan ada tambahan di APBN perubahan,” kata Suswono dalam kunjungannya ke kelompok petani di Balai Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kamis (24/4). Ia menerangkan apabila di daerah terjadi kelangkaan pupuk, petani diminta untuk segera melaporkan ke Pemkab agar kebutuhannya bisa segera dipenuhi. Suswono juga meminta agar petani tidak perlu khawatir dengan adanya kelangkaan pupuk yang terjadi akhir-akhir ini. “Berapa pun kebutuhan pupuk petani, kami akan membantu,” tegasnya.
Sedangkan untuk meningkatkan kuantitas panen petani, Suswono mengimbau agar petani bisa cerdas dalam mengolah lahan pertanian mereka. Ia mencontohkan dalam 1 hektare lahan, alangkah baiknya jika pupuk yang digunakan adalah 1 kuintal pupuk urea, 3 kuintal pupuk NPK, dan 1 ton pupuk organik. “Kalau seperti ini hasilnya akan bisa meningkat sampai 1 ton untuk sekali panen,” tandasnya.
Sementara, Bupati Karanganyar, Juliyatmono meminta agar petani tidak menjual lahan pertanian miliknya. Sebab keberadaan lahan penting untuk menjaga stabilitas pangan dan kelestarian lahan pertanian. “Ibu, Bapak, ojo seneng adol sawah. Dijaga betul agar Karanganyar lestari,” kata Yuli. Dalam kunjungan kerja kemarin, rombongan kementerian juga berkesempatan untuk melihat aktivitas pertanian dan hasil panen petani di Kecamatan Kebakkramat. Selain itu, aneka peranti yang digunakan petani untuk mempermudah proses bertani juga diujicobakan. Ahmad Rodif Hafidz

Link Terkait