Merdeka.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo getol melakukan sidak untuk memacu kinerja di jajaran Pemprov. Namun, untuk urusan yang satu ini, ternyata Siti Atikoh Supriati istri Ganjar tak mau kalah dengan suaminya sendiri. Bagaimana tidak, saat melakukan aksi penanaman padi di sawah sebelum mencanangkan Gerakan Rumah Pintar Petani Dalam Rangka Mendukung Kegiatan Pangan di Desa Pulosari, Kecamatan Kebak Kramat, Kabupaten Karanganayar, Jawa Tengah, Siti Atikoh mengalahkan Ganjar.
Hadir dalam acara penanaman pohon secara bersama-sama yaitu Dirjen Tanaman Pangan, Direktur Bulog Mustafa Abubakar, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan dan diikuti oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono, Bupati Klaten Sunarna dan Bupati Tegal Enthus Susmono .
“Siap! Satu, dua, tiga!” teriak Ganjar mengomandoi dimulainya aksi penanaman pohon dengan alat transplanter padi yang mampu menanam seluas 2 hektar padi dalam waktu dua jam itu.
Aksi penanaman pohon itu seolah-olah merupakan lomba menanam padi yang disorak-sorai dan tepuk tangan para peserta dan tamu undangan yang hadir. Tak pelak, beberapa tamu undangan dan masyarakat sekitar beserta ratusan petani yang hadir menyaksikan aksi penanaman padi berseloroh.
“Bu Ganjar malah yang menang! Pak Ganjar dikalahkan sama istrinya yang paling cepat nanam padi,” ungkap beberapa peserta yang hadir. Ganjar pun berseloroh kepada peserta yang hadir, “Lha mau gimana lagi, wong nanemnya padi pagai gaya bak peragawati. Saya kan gak biasa bergaya bak peragawati yang harus lenggak-lenggok apalagi sambil nyemplung di sawah tadi. Ini saya lagi sampai belepotan lumpur tadi,” ucapnya.
Acara penanaman padi dengan jenis tanam Jajar Legowo sistim 2:1 itupun selesai dilanjutkan dengan Pencanangan Gerakan Rumah Pintar Petani (RPP) Gapoktan Sari Rejeki dengan memencet tombol secara simbolis. Gapoktan Sari Rejeki sendiri berdiri sejak Tahun 1998 dengan Badan Hukum Koperasi Nomor BH : 071/KWK.11.28/XII/1998. Mempunyai anggota sebanyak 357 orang terdiri dari 4 kelompok tani dengan luas areal sawah garapan 187 hektar, irigasi teknis DI Colo Timur, dengan pola tanam padi-padi-padi. Kemudian rata-rata mampu memproduksi 6-7 ton padi per hektarnya.
“Harapan kami dengan adanya pencanangan Rumah Pintar Petani (RPP) ini nantinya akan meningkatkan produksi padi yang dihasilkan dari 7 ton bisa mencapai 8 sampai 9 ton padi perhektarnya,” ungkap Ketua Gapoktan Sari Rejeki saat peresmian. Selain itu, Gapoktan Sari Rejeki menyatakan siap mendukung proses pendataan hingga pembuatan kartu tani secara online yang merupakan program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Ganjar-Heru untuk upaya memajukan tingkat kesejahteraan petani di Jawa Tengah.